- Sintaksis adalah tatabahasa yang membahas hubungan antar-kata dalam tuturan. Tuturan yang dimaksud adalah kalimat.
- Kalimat adalah satuan yang merupakan suatu keseluruhan yang memiliki intonasi tertentu sebagai pemarkah keseluruhan itu.
- Karena ruang lingkupnya kalimat, maka sintak dianggap sebagai hubungan gramatikal antarkata di dalam kalimat.
- Tuturan yang disebut kalimat ada dua macam; yaitu yang disebut klausa dan kalimat majemuk.
- Ada tiga cara menganalisis klausa secara sintasis; yaitu dengan melihat fungsi-fungsi di dalam klausa, peran-peran di dalam klausa dan kategori-kategori di dalam klausa.
- Kata-kata dalam klausa dapat dibagi dan dianalisis berdasarkan fungsinya yaitu Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), dan Pelengkap (Pel).
- Kata-kata dalam klausa dapat dibagi dan dianalisis berdasarkan peran semantisnya yaitu Pelaku, Pengalam, Penerima, Benefaktif dan sebagainya.
- Kata-kata dalam klausa dapat dibagi dan dianalisis berdasarkan kategori-kategorinya seperti Nomina, Verba, Adjektiva, Adverbia dan lain sebagainya.
- Dalam kalimat, konstituen inti adalah Verba (dapat juga frasa Verbal) dan Nomina (dapat juga frasa Nominal).
- Verba (frasa Verbal) secara fungsional diberi nama Predikat.
- Nomina (frasa Nominal) dibedakan menjadi dua jenis, yaitu konstituen inti (nuklir) dan konstituen luar inti (periferal). Seperti contoh: ”Ayah membeli beras ketan untuk saya” Ayah dan beras ketan adalah konstituen inti, sedang untuk saya adalah periferal.
- Frasa Nonnominal selalu bersifat periferal. Frasa Nominal apabila dimarkahi oleh preposisi selalu menjadi periferal.
- Hanya konstituen inti saja yang dapat disebut peserta (pada nomina) atau argumen (pada verba).
- Di antara konstituen periferal ada yang begitu erat hubungannya dengan Predikat meskipun tidak berstatus Argumen, sehingga perlu istilah khusus, yaitu Komplemen.
Sumber: Verhaar
terlalu singkat… jd kurang jelas…. tolong penjabaran yg lebih luasnya y…. trims…^_^
thx